««•»»Surah Ar Rahmaan 13
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
««•»»
fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
««•»»
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
««•»»
So which of your Lord’s bounties will you both[1] deny?
[1] That is, the jinn and humans. The pronoun ‘you’ and the adjective ‘your’ are both dual in the Arabic.
««•»»Allah menantang manusia dan jin; nikmat manakah dari nikmat-nikmat yang telah mereka rasakan itu yang mereka dustakan. Yang dimaksud dengan pendustaan nikmat-nikmat tersebut adalah kekafiran mereka terhadap Tuhan mereka, karena mempersekutukan tuhan-tuhan mereka dengan Allah. Dalam peribadatan adalah bukti tentang kekafiran mereka terhadap tuhan mereka, karena nikmat-nikmat itu harus disyukuri, sedangkan syukur artinya menyembah Yang Memberi nikmat-nikmat kepada mereka.
Ayat tersebut diulang-ulang dalam surah ini tigapuluh satu kali banyaknya untuk memperkuat tentang adanya nikmat dan untuk memperingatkannya. Dari itu, sambil Dia menyebut satu persatu dari nikmat-nikmat tersebut Dia memisahkannya dengan kata-kata memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut.
Susunan kata serupa ini banyak terdapat dalam bahasa Arab, dari itu, telah menjadi kebiasaan bahwa seorang mengatakan kepada temannya yang telah menerima kebaikannya, tetapi ia mengingkarinya, "Bukankah engkau dahulu miskin, lalu aku menolongmu sehingga berkecukupan? Apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak berpakaian, maka aku memberi pakaian; apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak dikenal, maka aku mengangkat derajatmu, lalu engkau menjadi dikenal apakah engkau mengingkarinya?".
Seakan-akan Allah SWT berkata, "Bukankah Aku menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara, Aku jadikan matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, Aku jadikan bermacam-macam kayu-kayuan, Aku jadikan aneka ragam buah-buahan, baik di dusun-dusun maupun di bandar-bandar untuk mereka yang beriman dan kafir kepada Ku, terkadang Aku menyiraminya dengan air hujan, adakalanya dengan air sungai dan alur-alur; apakah kamu hai manusia dan jin mengingkari yang demikian itu?".
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb kamu berdua) hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di dalam surah ini sebanyak tiga puluh satu kali. Istifham atau kata tanya yang terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan, demikian itu karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim melalui Jabir r.a. yang telah menceritakan, bahwa Rasulullah saw. membacakan kepada kami surah Ar Rahman hingga selesai.
Kemudian beliau bersabda, "Mengapa kalian ini diam saja?" Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian. Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini, "Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar Rahman, 13) melainkan mereka menjawabnya, "Wahai Rabb kami, tiada satu pun nikmat-Mu yang kami dustakan, bagi-Mu segala puji."
««•»»
So which of your Lord’s favours, graces, will you deny? (tukadhdhibān is mentioned thirty one times; the interrogative is meant [to be understood] as an affirmative, judging by what al-Hākim [al-Naysābūrī] reported [by way of an isnād] from Jābir [b. ‘Abd Allāh al-Ansārī], who said, ‘The Messenger of God (s) was reciting surāt al-Rahmān to us, and when he completed it, he said, “What is wrong with you that you have been silent [throughout]? Verily the jinn are more responsive than you. Not once did I recite this verse to them — So which of your Lord’s favours will you deny? — but that they said, ‘Not one of your graces, our Lord, do we deny, for [all] praise belongs to You’ ”).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 12]•[AYAT 14]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of78
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.study-quran.com/2013/02/tafsir-jalalain-qs-ar-rahman-1-78.html
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=55&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#55:13
So which of your Lord’s favours, graces, will you deny? (tukadhdhibān is mentioned thirty one times; the interrogative is meant [to be understood] as an affirmative, judging by what al-Hākim [al-Naysābūrī] reported [by way of an isnād] from Jābir [b. ‘Abd Allāh al-Ansārī], who said, ‘The Messenger of God (s) was reciting surāt al-Rahmān to us, and when he completed it, he said, “What is wrong with you that you have been silent [throughout]? Verily the jinn are more responsive than you. Not once did I recite this verse to them — So which of your Lord’s favours will you deny? — but that they said, ‘Not one of your graces, our Lord, do we deny, for [all] praise belongs to You’ ”).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 12]•[AYAT 14]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of78
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.study-quran.com/2013/02/tafsir-jalalain-qs-ar-rahman-1-78.html
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=55&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#55:13

Tidak ada komentar:
Posting Komentar